Krisis Ukraina Mengguncang Pasar Energi

Indonesian Radio 5 views
Rusia telah membalas AS atas sanksi anti-Moskow.

Rusia mengatakan sanksi itu adalah “deklarasi perang”.

Moskow memperingatkan sanksi akan memiliki konsekuensi bagi ekonomi global.

Dikatakan langkah-langkah itu akan menjadi bencana besar bagi pasar energi.

Harga minyak telah mencapai harga tertinggi dalam beberapa tahun.

Ada peringatan harga bisa mencapai $ 160 atau bahkan $ 200 per barel.

Rusia memperingatkan harga bisa mencapai $300 per barel karena sanksi.

Rusia memproduksi 7 juta barel minyak setiap hari.

“Gagasan kenaikan harga gas membuat orang Amerika kesal karena pertama-tama begitu banyak dari kita hidup dari gaji ke gaji dan bahkan kenaikan kecil, apalagi dari apa yang kita bicarakan, kita bicarakan, itu bisa menjadi $ 180 satu barel. Ini akan menjadi 5,6 atau 7 dolar per galon gas. Ini akan benar-benar menghancurkan ekonomi dan kehidupan masyarakat sehari-hari,” ungkap Daniel Patrick Welch, analis geopolitik.

AS telah melarang impor minyak dari Rusia.

Eropa bergantung pada Rusia untuk sebagian besar kebutuhan energinya.

Iran dan Venezuela memiliki cadangan minyak besar yang belum dimanfaatkan.

Mereka telah dicegah untuk mencapai kapasitas produksi penuh karena sanksi AS.

Add Comments